Friday, April 18, 2008

kita gag bakalan butu pemanas Ruangan!?!?!


Dunia itu luas!! (kita tau untuk itu!)

Seluas apapun, tappi kita dituntut untuk taw apa-apa yagh terjadi didalamnya. Tagh terkecuali masalah ‘panas’ yagh semakin GILA  saat ini.

Bagaimana bissa terjadi panas??

Terperangkapnya radiasi inframerah oleh atmosfer bumi, dapat meningkatkan temperatur rata-rata di permukaan bumi. Temperatur tersebut bergantung pada keseimbangan yagh tepat antara banyak radiasi matahari yagh tiba kepada kita dan banyak radiasi yagh dipantulkan kembali ke angkasa. Sekitar 1/3 energi matahari yagh menerpa bumi diapntulkan kembali dan sisanya diserap oleh awan, daratan, laut, dan para penggemar mandi matahari.

Di atas permukaan bumi yagh meradiasikan panas, ada sebuah kanopi ato tenda yagh transparan yagh berwujud sebuah lapisan udara yakni atmosfer. Atmosfer bumi sangat transparan bagi hamper semuwa radiasi yagh datang dari matahari. Akan tetapi, gas-gas tertentu di atmosfer, terutama karbon dioksida dan uap air adalah penyerap radiasi inframerah ke ruang angkasa yagh sangat episien. Gas-gas ini menahan lolosnya sebagian radiasi inframerah ke ruang angkasa dan membuatnya terperangkap dekat permukaan bumi. Akibatnya bumi menjadi agak hangat dibanding seharusnya.

Faktanya, kehidupan di bumi tak lagi seperti dulu. Sejak revolusi industri dimulai banyak terjadi peristiwa bakar-membakar, mulai dari membakar batubara, gas alam, dan yagh laennya yagh nantinya akan menghasilkan karbon dioksida lebih banyak. Apalagi saat ini, yagh notabene kehidupan bertambah maju. Dengan meningkatnya karbon dioksida, maka tidak dipungkiri kalo semakin banyak pula radiasi inframerah yagh terperangkap dan makin meningginya temperatur.

Di satu pihak, lautan dan hutan mengurangi efek tersebut. Tapi hutan hujan dunia yagh tersisa hanya beberapa petak akibat adanya penebangan dan pembakaran liar yagh tak terkendali. Ini secara tidak langsung menyebabkan kenaikan temperatur yagh tidak wajar. Dan jika diteruskan akan banyak dampak yang timbul. Mencairnya kutub utara + selatan, misalnya. Untuk itu, mari kita bersama-sama menciptakan hal baru yagh bisa mengatasi masalah tersebut. Apa?? Entahlah, terlalu rumit untuk pemikiran dini…he…he…he…

But…..Ingat, selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan dan selalu ada kesempatan di setiap kesulitan.

Ancaman nyata sebenernya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia berpikir seperti komputer. And, mungkin kelak kita tidak akan memerlukan pemanas ruangan…..(karena bumi ini sudah mensuplai pannnasss yagh begitu besar).



Labels: